Proses Penilaian Diri #Motivasi

7:35 AM 1 Comments A+ a-

Sepercik Gagasan Motivasi

Gambar di ambil dari “google images

“Tidak ada seorang pun yang diciptakan sempurna. Sekali pun kita tahu, manusia merupakan mahluk paling sempurna yang Tuhan ciptakan. Tapi bukan berarti ketidaksempurnaan menjadi alasan untuk bertindak “anomali”, atau “sempurna” menjadikan kita pribadi yang melampau batas. Karena akhirnya, akan ada bentuk perilaku yang terjadi dari setiap individu yang berbuah akibat serta penilaian dari banyak sudut pandang. Baik itu sudut pandang diri sendiri, atau orang lain terlepas benar atau tidak-nya hal yang kita perbuat dan sedikit banyak pasti akan memengaruhi hidup.”

Kurang lebih  begitulah sepercik gambaran yang menjadi opini saya sekarang berkaitan dengan blog singkat yang akan di bahas, yaitu mengenai proses penilaian diri atau orang lain biasa sebut sebagai introspeksi diri. Introspeksi sendiri merupakan proses penilaiain diri sendiri menyangkut tindakan seseorang yang melibatkan pemikiran juga perasaan, dimana biasanya proses ini bertujuan untuk merubah pribadi menjadi lebih positif (salah satunya). Dalam blog ini juga saya bermaksud melanjutkan tulisan sebelumnya mengenai “pandangan terhadap apa yang saya rasa benar”. Selain itu, blog ini juga di buat untuk menciptakan produktivitas, membentuk kemampuan menulis, serta menuangkan gagasan. Untuk lebih bersemangat dalam segala hal.

Mengapa penilaian diri? Untuk Apa? Apa hubungannya dengan kutipan di atas?”

Mengapa? Saya sedang dalam fase ini. Hal Itu merupakan jawaban yang terlintas. Akhir-akhir ini, saya  berpikir mengenai banyak hal. Khususnya, tentang apapun yang terjadi selama ini. Tapi bukan itu yang akan saya kaji. Dari pikiran-pikiran  tersebut, kemudian dihadapkan pada masa tersulit saat ini, yang lalu disitulah saya merasa perlu menilai diri. Untuk apa? Berubah, saya harap. Tiap-tiap kita yang hidup pasti ingin berubah dari keadaan yang sulit ke keadaan yang mudah, dari salah ke keadaan yang benar, atau dari yang buruk ke hal yang baik (selama mau mendengarkan hatinya). hal-hal tersebut bertujuan menciptakan hidup yang lebih harmonis dan layak. Tapi banyaknya permasalahan yang ada di tambah faktor lingkungan yang mendukung kearah mana kita bertindak, kadang membuat kita malah terus berada di kotak yang seharusnya kita tinggalkan, atau malah semakin menjauh dari kotak positif. Karena itu, sangat penting bagi kita mendengarkan nurani sebagai langkah awal. Nurani memiliki peran penting, dimana ia mampu menjadi modal agar apa yang kita lakukan dapat berada pada koridor yang tepat.

“Tidak mudah! Begitu banyak kesalahan yang diperbuat!”

Gambar di ambil dari “google images

Pikiran-pikiran kontra  sering kali menjadi hambatan untuk mulai berubah. Banyak orang seakan mati rasa dan merasa terlanjur sehingga membiarkannya terus berlanjut. Tapi berubah itu tetap bagian akhir-nya (dari tiap langkah awal berikutnya). Dalam hal ini, saya mencoba tidak fokus terhadap tindakan langsungnya. Saya mulai dengan hal yang paling bisa dilakukan. Bercermin.  Inilah yang saya lakukan saat ini. Saya merasa perlu melihat diri, mengenali unsur-unsur kapasitas, mengetahui segala bentuk kelebihan dan kekurangan, mencari jawaban yang menjadi cikal bakal terjadinya sebuah sebab, dan mengontrol ego. Penilaian diri ini kemudian menjadi pelopor selanjutnya agar saya dapat berkaca, berbenah, kemudian berubah. Dengan melakukan ini, setidaknya kita sudah memulai proses transisi ke arah yang seharusnya.

Apa hubungannya dengan kutipan di atas?

Gambar di ambil dari “google images

Ada tiga maksud dalam kutipan di atas.

Perilaku

Kadang saya merasa sudah melakukan hal yang sesuai atau kadang saya pikir itu tidak sesuai tapi saya merasa benar (ada ketidakpastian). Banyak hal yang pada akhirnya senantiasa saya lakukan berlandaskan ego diri, Merasa itu yang paling tepat. Hingga di satu waktu, setelah saya menghadapi titik dimana saya tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak dapat menemukan “alasan” apapun untuk memecahkan masalah, saya seolah tersadar akan satu hal, semuanya kembali pada perilaku.  Sadar atau tidak, ternyata salah satu sebab terjadinya suatu hal itu karena sebuah “perilaku”. Saya terpaksa merenung tentang maksud ini. Lalu saya menemukan jawaban, apa pun yang kita lakukan akan memiliki dampak. Hal itu seperti teori sebab-akibat. Jika kita dihadapkan pada permasalahan, artinya ada hal yang belum kita lakukan secara tepat, bisa jadi dalam bentuk tindakan. Begitupun sebaliknya, ketika kita belum dapat memeroleh apa yang kita kehendaki, artinya ada “perilaku” yang belum kita perankan. Ini lah maksud dari penilaian diri, sebagai langkah dini yang berfungsi untuk menemukan jawaban dari segala bentuk pertanyaan.

Sudut Pandang  

Hakikatnya, penilaian diri harus menciptakan aksi (dipikirkan secara seksama, bagaimana tujuan dan langkahnya). Aksi ini yang kemudian menghasilkan pemikiran-pemikiran baru ntah dari diri sendiri atau orang lain. Pemikiran itulah yang saya sebut sebagai sudut pandang. Ketika kita sudah menilai diri terlebih dahulu, kemudian membentuk perilaku (tau batasan apa yang harus dan tidak dilakukan), otomatis pemikiran diri sendiri akan bergerak ke arah positif. Maksudnya, ketika kita sudah melakukan hal yang benar, saya pikir tidak akan ada perdebatan apapun lagi dari diri sendiri, tidak akan ada lagi pertanyan, tidak akan ada keraguan, atau ketidakpastian. Begitupun dengan dengan orang lain, karena proses introspeksi sendiri membimbing dan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Pengaruh terhadap Hidup

Penilaian diri yang memilki peran sebagai modal, kemudian memasuki proses berupa perilaku, yang membentuk sudut pandang, akan melahirkan titik baru. inilah bagian atau proses akhirnya, pengaruh terhadap hidup. ketika kita sudah melakukan hal yang sesuai, maka kita sudah berada pada posisi yang tepat. Jika kita sudah berada pada posisi yang tepat, maka hal ini akan memengaruhi hidup kita secara sejalan. Tidak adanya perdebatan dalam diri, kemudian positifnya sudut pandang orang lain berdasarkan apa yang kita lakukan, akan membuat hidup kita lebih harmonis. Hidup harmonis ini lah yang menjadi akhir dari segala bentuk proses apapun. inilah yang sedang saya perjuangkan.

Gambar di ambil dari “google images
@Jurnalsalman


1 comments:

Write comments
Anonymous
AUTHOR
September 2, 2017 at 10:04 AM delete

Tulisan yang bagus dan menginspirasi banyak orang. Semoga dengan berjalannya hari, ada proses yang dapat kita lakukan untuk hidup ini serta jangan lupa hari esok adalah penuh keajaiban dari Sang Maha Kuasa.
Jadi jangan berhenti berharap serta berkarya. #WeCanDoIt

@injatkurnia

Reply
avatar