Pengalaman Kerja #KilasBalik
Ulasan Mengenai Pengalaman Kerja Pribadi
dan Pandangan akan Minat Diri
Ada masa dimana setiap manusia
akan memulai debut karirnya. Dimana, bentuk karir ini lebih jamak dibandingkan
dengan sekedar definisi pekerjaan. Karena karir sendiri merupakan serangkaian
aktivitas bahkan posisi yang pernah diduduki seseorang selama masa kerjanya.
Hal ini juga bersinggungan dengan pengalaman bahkan peningkatan status kerja
seseorang. Kurang lebih begitulah pembahasanya, setelah saya baca salah satu
artikel pada blog pengertianku.net.
Melanjutkan kajian blog saya
sebelumnya, ini adalah tulisan dan rangkaian potret di kilas balik edisi pengalaman kerja yang menjadi pengalaman terbaik
bagi awal mula karir saya dan sedikit ulasan mengenai pandangan minat diri. Ini
semua adalah proses dari beragam cerita
yang telah saya lalui, yang menjadi pintu gerbang untuk saya dapat menjemput
proses dan banyak cerita lain yang pasti akan datang. Seluruhnya saya lukiskan dengan
berbentuk momen yang tergambarkan dalam banyak kesempatan. Hal ini sengaja saya
rangkum dan buat sebagai media agar saya selalu bersemangat menghadapi segala
bentuk permasalahan dan kesulitan dalam perjalanan menjemput keberhasilan. Saya
dapat ingat di saat saya jatuh, bahwa sudah banyak hal yang sudah dilalui selama
ini.
Dan ini lah ulasannya!!!
2014. itu adalah tahun dimana
segalanya bermula. Waktu yang bahkan saat itu pun saya belum lulus sebagai
mahasiswa, kurang lebih dua tahun sebelum saya dinyatakan lulus dan menjadi
sarjana.
Bapak Pipin Sukandi dan Ibu Yelli
Eka Sumadhinata, beliau berdua merupakan dosen di Universitas Widyatama.
Dimana, mereka berdua adalah orang yang selama ini sudah banyak membantu saya,
membuka, serta memberi banyak kesempatan dan pengalaman yang tidak bisa
digantikan (saya belum berterimakasih banyak untuk semua hal ini kepada
mereka). Mereka berdua yang menjadi atasan saya untuk pertama kalinya, yang
bukan hanya atasan namun saya anggap sebagai mentor hidup karena banyaknya
bekal mereka titipkan untuk saya dapat melangkah maju menjadi pribadi yang jauh
lebih berhasil nantinya. Di tahun 2014 tersebut, beliau berdua memercayai saya
pada pengalaman pertama saya bekerja.
CV Smartplus (Freelancer –
2014 s/d 2016)
Perusahaan jasa yang bergerak di
bidang konsultan bisnis dan manajemen pelatihan ini merupakan perusahaan yang
di pimpin oleh Bapak Pipin Sukandi dan Ibu Yelli Eka Sumadhinata. Perusahaan
pertama dimana saya mencoba untuk bekerja. Pada perusahaan ini, saya bekerja
sebagai freelancer, artinya saya
hanya bekerja sesuai kebutuhan dan ikut pada beberapa projek yang
diselenggarakan perusahaan. Dengan kurun waktu mulai dari 2014 sampai 2016
kurang lebih saya mengikuti beberapa projek yang di mulai dari seorang surveyor, tour leader, dan panitia umum
untuk beberapa program yang diadakan. Inilah potretnya!
Potret awal mula saya bekerja sebagai surveyor di CV Smartplus.
Potret awal mula saya bekerja
sebagai surveyor di CV Smartplus.
Potret dari rangkuman gambar
selama saya bekerja sebagai surveyor, di bantu oleh rekan saya Afauzan Lizikrie.
Pada saat itu kami melakukan
survei ke beberapa SMA untuk bahan penelitian.
Potret saat menjadi Panitia untuk
pelatihan bersama Dinas Tata Ruang dan
Cipta Karya Kota Bandung.
Potret Peserta Pelatihan dari Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya Kota
Bandung.
Potret Panitia CV Smartplus.
Potret Panitia CV Smartplus.
Saya mengikuti dua kali pelatihan
yang dilaksanakan perusahaan dengan program pelatihan perjalanan. Yang pertama
adalah foto-foto selama saya menjadi panitia umum di pelatihan bersama
DISTARCIP Kota Bandung di Pangandaran. Berikut saat saya menjadi tour leader untuk peserta dari mahasiswa
S2 Manajemen Universitas Widyatama Bandung (tidak ada foto saat memandu, namun
ada foto yang tersisa saat perjalanan).
Potret bersama rekan saya @putliana saat perjalanan pelatihan ke Yogyakarta.
Perbedaan pelatihan ini kami
menggunakan kereta api, sementara untuk perjalanan ke Pangandaran menggunakan
bus.
Potret peserta pelatihan dari S2 Manajemen MM Widyatama di PT Madukismo.
Selain surveyor dan tour leader,
saya pun turut serta sebagai asisten, juga panitia umum di beberapa kesempatan.
Salah satunya saat Bapak Pipin Sukandi melakukan pelatihan di Bank Mandiri Kanwil IV Bandung.
Potret Bapak Pipin Sukandi saat memberikan pelatihan.
Adapun kisah lain yang saya ikuti
bersama CV Smartplus namun tidak dapat tergambarkan karena kapasitas data yang
saya miliki.
Semua itulah beberapa potret yang tersisa selama saya
bekerja bersama perusahaan selama kurang lebih dua tahun sebagai seorang freelancer.
JNE (Freelancer – 2015)
Merupakan perusahaan di bidang jasa logistik. Kala itu
perusahaan bekerja sama dengan beberapa Mahasiswa Widyatama. Hanya ada satu
potret yang tersisa dalam pengalaman kerja kali ini. Disini pun saya bekerja
sebagai freelancer dan hanya ikut
dalam satu projek yang kurang lebih dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan
saja. Projek ini saya ikuti pada tahun 2015.
Potret saat saya menjadi seorang ghost shopper.
Projek ini di beri nama mistery shopping. Dalam projek ini, saya bekerja untuk menilai mutu
unit perusahaan dan kemudian melakukan coding.
Career Center
Universitas Widyatama (Freelancer
2015 s/d 2016)
Ini adalah perjalanan saya berikutnya. Sub unit dari
Universitas widyatama. Wadah yang berfungsi dan behubungan langsung dengan
mahasiswa dan para alumni. Di pusat karir ini biasanya segala hal berbentuk
pekerjaan untuk mahasiswa dan semua jenis informasi yang berkaitan dengan itu
dapat diperoleh. Saat itu, pada umumnya saya bekerja secara internship sebagai operator dan staff untuk
Program Tracer Study selama tahun 2015 sampai 2016. Program dari Dinas Pendidikan Indonesia yang bekerja
sama dengan Pusat Karir beberapa Universitas. Namun, ada hal lain yang saya
lakukan disana, saya di beri kesempatan sebagai panitia di beberapa acara yang
diselenggarakan, seperti Job Fair Universitas Widyatama, gathering dengan perusahaan, atau proses
recruitment yang dilaksanakan
perusahaan di universitas.
Berikut beberapa potret yang tersisa selama saya bekerja
di sana.
Potret panitia di acara gathering dengan beberapa
perusahaan.
Potret saat acara berlangsung.
Potret panitia saat persiapan gathering.
Potret panitia saat persiapan gathering.
Di bawah ini acara lain, yaitu Job Fair Universitas
Widyatama.
Potret persiapan Panita Job Fair Universitas
Widyatama.
Potret saat menjadi panitia untuk divisi acara.
Pada Job Fair
tersebut saya menjadi MC juga
tergabung dalam divisi acara Job Fair Universitas Widyatama.
Potret saat acara berlangsung.
Potret Panitia Job
fair yang juga staff dan kepala
pusat dari beberapa sub unit di Universitas Widyatama.
Hal lainya selain job
fair dan gathering, ada beberapa
gambar yang tersisa saat acara sosialisasi, perekrutan, dan kerja sama
perusahaan dengan pihak Pusat Karir Universitas
Widyatama.
Protet Sosialisasi dari Bank BCA.
Potret proses recruitment
dengan salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan Pusat Karir.
Potret Perjanjian dengan NLEC salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pendidikan
bahasa jepang.
Dari sini saya sempat dipercaya bersama @putliana sebagai ambassador untuk salah
satu produk di NLEC, yaitu mesin
fotobox yang lansung didatangkan dari Jepang. Berikut satu foto yang saya ambil
dari instagram pribadi saat saya melakukan promosi.
Semua itu merupakan perjalanan panjang bersama Bapak Pipin
Sukandi dan Ibu yelli Eka Sumadhinata selama kurang lebih tiga tahun sebagai
atasan saya di berbagai kesempatan. Sampai akhirnya saya berhenti dari Pusat
Karir karena masa program yang tidak kami perpanjang dan keputusan saya untuk
mencoba berkarir di dunia luar mengingat
saat itu akhirnya saya bisa lulus dari Universitas Widyatama serta menjadi
sarjana pada tahun 2016.
SMI Asia
Australia (Full Time – 2017)
Perusahaan internasional yang bergerak di bidang
pelatihan, dimana saya bekerja di tahun 2017 ini. Saya bekerja selama masa probation sebagai seorang telemarketing
dengan jabatan customer service executive. Di perusahaan ini saya tidak hanya
melakukan promosi namun juga sempat menjadi panitia untuk salah satu pelatihan
yang dilaksanakan oleh perusahaan. Saat itu, pelatihan berjudul “Sales
Negosiation Win-Win”.
Berikut potret saya di SMI Asia Australia.
Potret saat pelatihan.
Potret saat pelatihan.
Dan itu semua gambaran perjalanan saya dalam hal karir,
sampai akhirnya saya memutuskan resign
dari perusahaan terakhir. Perusahaan yang dengan luar biasanya mau menerima
saya saat itu untuk bekerja secara full
time untuk pertama kalinya. Perusahaan yang saya tahu betul bahwa mereka
adalah perusahaan yang baik dengan semua kemampuan karyawannya yang luar biasa,
mulai dari rekan kerja, sampai Mr Teh (biasa kami panggil beliau) selaku CEO,
Ms Ann (biasa saya panggil beliau) selaku Manajer, juga Mr Harvey sebagai
atasan saya yang lain yang mereka semua saya anggap juga sebagai mentor. Sampai
kapan pun, tidak akan pernah saya lupakan atas kebaikan, kesabaran, serta
segala hal yang mereka ajarkan. Namun, karena satu hal saya memutuskan untuk
keluar dengan berat hati.
Itu terjadi karena saat itu saya sedang dihadapi oleh masa
dimana saya sudah harus mulai bekerja di atas hal yang menjadi minat saya. Saya
harus mulai bekerja di atas pijakan saya sendiri, bukan bekerja untuk sekedar
pemenuhan kebutuhan.
Kemudian teringat beberapa waktu lalu saat berbicara
bersama Ms Ann, yang dengan baiknya berusaha menahan saya agar tidak
memundurkan diri. Beliau begitu percaya dengan kerja keras saya pada perusahaan.
Tapi saya bersikukuh untuk tetap keluar,
bukan karena saya tidak sanggup bekerja disana atau apapun, namun saya
disadarkan bahwa semua orang harus bekerja sesuai minatnya . Saat itu saya
berkata bahwa saya ingin bekerja sebagai staff
kreatif di Media Pertelevisian. Akhirnya saya di beri kesempatan oleh Tuhan
dengan mengikuti beberapa seleksi di beberapa stasiun TV yang sampai saat ini
belum dapat meloloskan saya. Ada yang dari tahap awal sudah gagal, ada yang
gagal di tahap pertengahan. Sampai
akhirnya saya benar-benar sadar, kebanyakan perusahaan menginginkan karyawan
yang memiliki pengalaman sesuai bidang tersebut saat saya melakukan wawancara.
Sementara saya tahu betul, saya bukan sarjana terkait dan tidak berpengalaman di
bidang itu.
Tapi, dari proses kegagalan itu kemudian saya sadar Tuhan sedang menguji kesabaran serta
memberikan waktu agar saya dapat berintropeksi. Saya berkonsultasi dengan
diri sendiri secara seksama mengenai pertanyaan di blog sebelumnya. Mengenai pencapaian
dan langkah kaki saya kedepannya. Kemudian
mata saya seakan terbuka, bahwa, bukan “tim kreatif”nya melulu yang harus saya
kejar. Namun, “bidang”nya yang harus saya tuju. Saya akhirnya tahu bahwa tim
kreatif sebenarnya hanya salah satu posisi saja. Terlepas dari itu semua,
kegagalan dan pengalaman saat seleksi membuat saya juga benar-benar yakin bahwa
pekerjaan yang saya butuhkan adalah pekerjaan di bidang yang tidak hanya kreatif namun juga “eksploratif”, yang artinnya tetap menjadi minat tapi sebenarnya
ada di berbagai posisi di dunia pekerjaan, baik itu staff kreatif itu sendiri atau posisi lain yang sehubungan dengan
dua aspek tadi. Bidang yang terus membuat
saya dapat berkembang seimbang antara praktik dan teori. Bidang yang yang dapat
mendukung dan membuat saya dapat berkontribusi secara maksimal didalamnya.
Bidang yang terus mengasah diri dengan semua gagasan yang dapat saya
aplikasikan. (Tidak menyerah karena
sudah dan akan terus mencoba, namun seakan di beri pemahaman terhadap minat
sesungguhnya)
Dan tulisan kali ini sebagai salah satu bentuk demi membuktikan bahwa saya
sudah menemukan bidang yang sesungguhnya. Kajian mengenai pandangan baru, juga
bertujuan untuk memupus rasa jenuh dan putus asa yang saya hadapi. Sebagai
bukti bahwa saya dapat melakukan suatu hal. Sebagai ulasan bahwa bagaimana pun
kondisinya, ada hal positif yang telah saya lakukan selama ini, yang menjadi pengalaman
yang luar biasa. Menjadi pengalaman yang banyak membentuk pola pikir, sudut
pandang, serta mental untuk terus semangat mencoba juga meraih keberhasilan di
waktu kelak. Menjadi pengalaman yang walaupun belum terlalu linier dengan minat diri, namun mahal
harganya.
Terakhir ini saya harap dapat memeroleh apa yang terbaik
di kemudian hari, terhadap apa yang saat ini saya yakini, atau boleh jadi terhadap
kebaikan lain yang Tuhan tunjukan karena Dia lah yang Maha Mengetahui apa yang
terbaik. Juga, semoga setidaknya blog ini dapat menginspirasi pembaca walau pun
belum dapat dibuktikan, namun produktivitas dan pengalaman merupakan dua unsur
positif dan pasti berguna untuk banyak kesempatan di kemudian hari.
(Kilas Balik –
Jurnal Salman)
*Mohon maaf bila ada kesalahan makna atau “hal lainnya”. Tulisan
ini bermaksud untuk menilai kualitas diri, sebagai kajian pemberi inspirasi
yang bermaksud di tulis untuk hal positif.
*Terimakasih banyak untuk semua
orang yang pernah ada dalam setiap pengalaman.
2 comments
Write commentsWah tulisannya keren kak 👍 jadi pelajaran berharga dalam hidup kak, yang terpenting fokus terhadap usaha dan berdoa 👍👍
ReplyWell wrotes! All the Best Salman
Reply